KITAKINI
LifestylePanduan Lengkap Niat Ramadhan 2026: Tata Cara, Doa, dan Persiapan Menuju Bulan Suci 1447 H

Panduan Lengkap Niat Ramadhan 2026: Tata Cara, Doa, dan Persiapan Menuju Bulan Suci 1447 H

PenulisTim Redaksi
Diterbitkan27 Desember 2025
Panduan Lengkap Niat Ramadhan 2026: Tata Cara, Doa, dan Persiapan Menuju Bulan Suci 1447 H

Saat kalender masehi bergerak menuju pengujung tahun 2025, umat Islam di seluruh dunia mulai merasakan kerinduan akan datangnya tamu agung yang penuh berkah. Hanya dalam hitungan bulan, kita akan segera menyambut bulan suci Ramadhan tahun 1447 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada awal tahun 2026. Salah satu pilar utama dalam menjalankan ibadah puasa adalah niat. Memahami dan melafalkan niat Ramadhan 2026 dengan benar adalah kunci sahnya ibadah kita.

Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang persiapan puasa, mulai dari bacaan niat harian, niat sebulan penuh, prediksi jadwal, hingga aspek fiqih yang menyertainya.

Urgensi Niat dalam Ibadah Puasa

Dalam Islam, niat menempati posisi yang sangat fundamental. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung pada niatnya.”

Tanpa niat, menahan lapar dan dahaga seharian hanyalah menjadi aktivitas diet atau kelaparan biasa, bukan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Khusus untuk puasa wajib seperti Ramadhan, para ulama sepakat bahwa niat harus dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar (waktu subuh). Hal ini dikenal dengan istilah tabyit an-niyyah (bermalam niat).

Menyongsong tahun baru ini, memperbarui pengetahuan kita tentang niat Ramadhan 2026 adalah langkah awal yang krusial agar kita tidak sekadar ikut-ikutan berpuasa, tetapi menjalankannya dengan ilmu dan kesadaran penuh.

Bacaan Niat Ramadhan 2026 (Harian)

Mayoritas ulama, khususnya dari Mazhab Syafi’i yang banyak dianut di Indonesia, mewajibkan niat puasa dilakukan setiap malam selama bulan Ramadhan. Hal ini karena setiap hari di bulan Ramadhan dianggap sebagai satu kesatuan ibadah yang berdiri sendiri.

Berikut adalah lafal niat puasa harian yang bisa Anda hafalkan dan amalkan untuk niat Ramadhan 2026:

Lafal Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu (kewajiban) di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Poin Penting dalam Pelafalan:

  1. Kata “Ramadhana”: Dalam kaidah bahasa Arab (Nahwu), kata Ramadhan dalam kalimat tersebut dibaca Ramadhana (fathah) karena berposisi sebagai mudhaf ilaih yang ghairu munsharif (tidak menerima tanwin/kasrah). Namun, jika dibaca Ramadhani (kasrah) pun tetap diperbolehkan menurut sebagian pendapat ulama sebagai bentuk idhafah pada kata berikutnya.

  2. Letak Niat: Niat yang sesungguhnya berada di dalam hati. Melafalkan dengan lisan hukumnya sunnah untuk membantu hati (talaffuzh). Jadi, jika hati Anda sudah bertekad “besok saya mau puasa Ramadhan”, itu sudah dianggap sah secara fiqih.

Bacaan Niat Puasa Sebulan Penuh (Mazhab Maliki)

Seringkali manusia luput dan lupa. Terkadang karena kelelahan setelah shalat Tarawih atau bangun sahur yang terlalu mepet waktu Subuh, seseorang bisa lupa berniat. Untuk mengantisipasi hal ini, para ulama menyarankan untuk mengikuti pandangan Mazhab Maliki yang memperbolehkan niat puasa untuk satu bulan penuh pada malam pertama Ramadhan.

Ini bisa menjadi “cadangan” yang sangat berguna untuk persiapan niat Ramadhan 2026 Anda. Berikut bacaannya:

Lafal Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma jamī’i syahri Ramadhāna hādzihis sanati taqlīdan lil imāmi Māliki fardhan lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku berniat puasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan tahun ini, dengan mengikuti (taklid) Imam Malik, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Meskipun sudah membaca niat ini di awal bulan, sangat dianjurkan untuk tetap memperbarui niat setiap malam (mengikuti Mazhab Syafi’i) demi kesempurnaan ibadah.

Prediksi Jadwal Ramadhan 2026

Kapan tepatnya kita akan mulai melafalkan niat Ramadhan 2026? Berdasarkan kalender Hijriah, Ramadhan tahun 1447 H diperkirakan akan jatuh pada pertengahan Februari 2026.

Mengingat saat ini kita berada di akhir Desember 2025, jarak menuju Ramadhan tinggal kurang dari dua bulan lagi. Secara astronomis (hisab), kemungkinan besar 1 Ramadhan 1447 H akan jatuh pada Selasa, 17 Februari 2026 atau Rabu, 18 Februari 2026, tergantung pada hasil Rukyatul Hilal (pemantauan bulan) yang kelak akan dilakukan oleh Kementerian Agama RI.

Pergeseran waktu Ramadhan yang semakin maju ke awal tahun masehi ini juga membawa nuansa berbeda. Di Indonesia, bulan Februari biasanya masih masuk dalam musim penghujan. Suasana sejuk ini diharapkan dapat membantu umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman, namun juga menuntut persiapan fisik yang prima agar tidak mudah sakit.

Syarat Sah dan Rukun Puasa

Membahas niat Ramadhan 2026 tidak lengkap rasanya tanpa mengulas kembali syarat dan rukun puasa agar ibadah kita diterima.

1. Syarat Wajib Puasa

Seseorang diwajibkan berpuasa jika memenuhi kriteria:

  • Islam: Hanya wajib bagi Muslim.

  • Baligh: Sudah mencapai kedewasaan (mimpi basah bagi laki-laki, haid bagi perempuan).

  • Berakal: Tidak gila atau hilang ingatan.

  • Mampu: Sehat jasmani dan rohani, serta mukim (bukan musafir yang menempuh perjalanan jauh yang melelahkan).

2. Rukun Puasa

Ada dua rukun utama yang harus dipenuhi:

  • Niat: Seperti yang dibahas di atas, dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar.

  • Imsak (Menahan Diri): Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa (makan, minum, hubungan suami istri, muntah disengaja) mulai dari terbit fajar shadiq (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib).

Persiapan Fisik dan Spiritual Menuju Ramadhan 2026

Kata kunci suksesnya Ramadhan bukan hanya pada saat pelaksanaannya, tetapi pada persiapannya. Mengingat kita sudah mendekati tahun 2026, berikut adalah langkah persiapan yang harus mulai dicicil:

A. Membayar Utang Puasa (Qadha)

Bagi Anda yang masih memiliki utang puasa dari Ramadhan tahun 2025 (1446 H), sekarang adalah waktu yang tepat untuk melunasinya. Jangan menunggu sampai hari-hari terakhir bulan Sya’ban. Niat puasa Qadha berbeda dengan niat Ramadhan 2026. Lafal niat Qadha: “Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillāhi ta‘ālā.”

B. Latihan Puasa Sunnah

Mulailah membiasakan tubuh dengan puasa sunnah Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh di bulan Rajab dan Sya’ban nanti. Ini akan menghindarkan tubuh dari “kaget” saat memasuki hari pertama Ramadhan 2026.

C. Persiapan Ilmu

Pelajari kembali fiqih puasa. Hal-hal sepele seperti hukum sikat gigi saat puasa, penggunaan obat tetes mata, atau hukum suntikan medis seringkali menjadi perdebatan yang membingungkan jika tidak didasari ilmu. Membaca artikel tentang niat Ramadhan 2026 seperti ini adalah salah satu bentuk persiapan ilmu yang baik.

D. Menjaga Kesehatan di Musim Hujan

Mengingat prediksi Ramadhan 2026 jatuh di musim penghujan (Februari), jagalah asupan nutrisi dan daya tahan tubuh. Konsumsi vitamin, madu, dan habbatussauda bisa menjadi ikhtiar agar fisik tetap bugar saat beribadah.

Doa Menyambut Ramadhan

Selain mempersiapkan niat Ramadhan 2026, kita juga dianjurkan memperbanyak doa agar umur kita disampaikan ke bulan suci tersebut. Salah satu doa yang masyhur dibaca saat memasuki bulan Rajab dan Sya’ban adalah:

Allāhumma bārik lanā fī Rajaba wa Sya‘bāna wa ballighnā Ramadhāna. “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.”

Doa ini adalah wujud pengharapan seorang hamba yang rindu untuk mensucikan diri.

Tanya Jawab Seputar Niat Ramadhan (FAQ)

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait niat puasa:

1. Bolehkah niat diucapkan dalam hati saja? Ya, niat tempatnya di hati. Mengucapkannya dengan lisan hukumnya sunnah (dianjurkan) untuk memantapkan hati, tetapi jika hanya terbesit di hati, puasa tetap sah.

2. Bagaimana jika lupa niat di malam hari? Jika Anda mengikuti Mazhab Syafi’i murni, puasa dianggap tidak sah jika lupa niat di malam hari (untuk puasa wajib). Anda harus tetap menahan diri (imsak) seharian untuk menghormati bulan Ramadhan, namun wajib mengqadha-nya di lain hari. Inilah mengapa niat sebulan penuh (taklid Mazhab Maliki) di awal Ramadhan sangat disarankan sebagai antisipasi.

3. Kapan waktu terbaik membaca niat Ramadhan 2026? Waktu terbaik adalah setiap selesai shalat Tarawih atau saat makan sahur. Jangan menunda hingga adzan Subuh berkumandang karena jika fajar sudah terbit, waktu niat sudah habis.

Penutup

Ramadhan adalah madrasah spiritual yang hadir setahun sekali. Kehadirannya di tahun 2026 yang tinggal menghitung bulan harus kita sambut dengan antusiasme dan kesiapan yang matang. Memahami niat Ramadhan 2026 bukan sekadar menghafal lafal Arab-nya, melainkan menanamkan tekad kuat dalam hati untuk beribadah semata-mata karena Allah SWT.

Semoga Allah memberikan kita umur yang panjang, kesehatan yang prima, dan kesempatan untuk berjumpa dengan Ramadhan 1447 H. Mari luruskan niat, bersihkan hati, dan siapkan diri sebaik mungkin. Selamat menyongsong bulan penuh ampunan!

Bagikan Artikel:

ARTIKEL TERKAIT